Bagi sebagian orang mungkin sedikit tabu kali yaa, kalo ngomongin uang warisan, apalagi bila saat ini seluruh keluarga kita masih lengkap dan dalam kondiri sehat wal’afiat… Tapi sebetulnya nggak tabu-tabu amat kok kalo kita ngomongin hal-hal kayak gini, bahkan bagi sebagian orang hal ini cukup penting untuk dibahas, toh ini juga dalam rangka perencanaan masa depan… Ada yang bilang bahwa
“jika kita gagal merencanakan, maka sama dengan merencanakan kegagalan”…
Nah kali ini kita mau ngomongin secara sederhana tentang menghitung uang warisan dalam konteks manajemen resiko atau asuransi, terutama yang berkaitan dengan resiko finansial… Dannn buat yang mau beli asuransi, hal ini harusnya cukup mendapatkan perhatian penting, jadi kita
nggak boleh sembarangan dalam menentukan besarnya uang warisan, yang dalam bahasa asuransi biasa disebut “Uang Pertanggungan”.
Sebelumnya perlu saya informasikan bahwa belum semua orang mengerti arti pentingnya manajemen risiko terutama resiko finansial. Jadiii, ketika zaman baheula ketika orang tua atau kakek dan nenek kita meninggal dunia (atau menderita sakit parah yang butuh biaya puluhan hingga ratusan juta), kita-kita yang ditinggalkan ini tidak hanya mengalami kesedihan mental akan tetapi juga merasakan kehilangan yang bersifat material (finansial).