Asuransi Kok Sering Banget Menipu?

Assalamu'alaikum pembaca tersayang, kali ini kami ingin mencoba mengulas sedikit tentang kesalahpahaman yang sering terjadi di dunia asuransi, terutama pada konteks ini adalah ASURANSI JIWA.

Ilustrasi dari laman www.telegraph.co.uk

Banyak sekali postingan, status, tweet dan berbagai publikasi pada media sosial tentang merasa tertipunya nasabah setelah membeli asuransi jiwa. Ada yang merasa tertipu karena tidak bisa klaim penyakit tertentu, ada juga yang merasa tertipu karena uang yang sudah di'investasikan' hangus tidak bisa diambil, dan beberapa problematika seputar asuransi jiwa lainnya.

Pada bahasan kali ini, kami ingin mengulas tentang nasabah yang merasa tertipu karena uang yang sudah disetorkan tidak bisa diambil kembali setelah membayar iuran asuransi pada beberapa bulan pertama.

Apakah Anda termasuk orang yang seperti itu? Kalau jawabannya "YA"; mohon maaf berarti Anda termasuk orang yang belum paham tentang asuransi.
Dan jika Anda memang belum paham, segeralah buka dan pelajari polis asuransi Anda, baca baik-baik... Biasanya 'sih Anda akan merasa malas dan pasti masih belum mengerti.
Jika itu yang terjadi, silakan kontak Agen asuransi Anda dan pertanyakan dengan lebih jelas mengenai kabar uang yang telah Anda bayarkan selama ini... Jangan lupa tanyakan berapa nilai yang akan Anda dapat bila terjadi sesuatu pada Anda, misalnya ketika terjadi kecelakaan atau meninggal dunia.

Atau Anda silakan selesaikan baca tulisan ini.

Salah satu penyebab seringnya orang menyebut "asuransi itu menipu" adalah karena pola pikirnya bahwa ASURANSI adalah INVESTASI... Biasanya setelah membeli asuransi orang tersebut berharap untuk bisa mendapat berbagai keuntungan instan, terutama berharap kembalinya uang yang sudah dibayarkan dalam jangka waktu singkat, misalnya dalam hitungan bulan. Jika itu memang yang Anda pikirkan, berarti Anda benar-benar perlu mengontak Agen asuransi Anda, dan tanyakan tentang konsep asuransi lebih dalam serta tanyakan pula status uang Anda kedepannya. Ada kemungkinan Agen asuransi Anda menjanjikan hal yang tidak pasti, atau ada hal yang lupa Ia jelaskan.

Pelu diketahui, bahwa prinsip dasar asuransi adalah proteksi/ perlindungan, bukan investasi.

Meskipun begitu, sejatinya nilai investasi akan muncul, dan biasanya nilai investasi ini digunakan sebagai instrumen untuk menjamin keberlangsungan proteksi (lagi-lagi untuk proteksi) terutama apabila nasabah sedang tidak bisa membayar iuran asuransinya. Lebih jauh lagi seiring berjalannya waktu, nilai investasi yang bisa dinikmati nasabah sebetulnya memang ada dan akan mulai muncul pada jangka waktu yang cukup panjang, sekitar tahun ke-6 sampai ke-10. Jadi jangan berharap Anda bisa menikmati nilai investasi besar pada hitungan bulan.

Bagi yang bermental instan, NILAI PROTEKSI yang merupakan janji utama produk asuransi seringkali diabaikan; mereka lebih tertarik pada nilai investasinya. Padahal asuransi secara prinsip tidak bisa menjamin pasti nilai investasi, sangat berbeda dengan instrumen investasi lain, seperti reksadana, properti, logam mulia, business opportunity, dsb.

Sebelum melanjutkan, kami tekankan sekali lagi, bahwa secara prinsip ASURANSI itu PROTEKSI bukan INVESTASI. Jadi jika ingin uang berlipat ganda dalam waktu singkat, jangan tanamkan pada produk asuransi, silakan pilih instrumen lain yang lebih prospektif.

Tidak bosan-bosannya kami ulang sekali lagi, bahwa pada prinsipnya uang hasil ASURANSI itu ditujukan untuk ahli waris Anda, bukan untuk Anda yang membeli asuransi. Contoh, jika Anda seorang kepala keluarga yang mencari nafkah, kemudian Anda membeli asuransi jiwa untuk melindungi diri jika terjadi sesuatu, misalnya kecelakaan atau meninggal dunia. Nah, Asuransi itu akan mulai bekerja jika Anda sang kepala keluarga mengalami kecelakaan atau meninggal dunia... Maka akan keluarlah uang dalam jumlah tertentu yang ditujukan untuk keberlangsungan hidup anggota keluarga yang masih hidup, agar tidak kehilangan sumber nafkah.

Bagi sebagian besar orang, konsep dasar asuransi jiwa memang sulit dimengerti. Setelah dijelaskan sedemikian rupa dan sedemikian detail pun, masih banyak orang yang masih belum mengerti, dan biasanya hanya mengangguk angguk pura-pura mengerti, karena itulah hal yang paling bisa dilakukan, karena terkadang memiliki gengsi, takut dan malu bila dibilang tidak mengerti... Padahal itulah yang paling sering menjadi salah paham, karena jika belum mengerti namun mengaku mengerti, akan berdampak panjang kedepannya.

Nah, sekali lagi kami tekankan sebagai tim agen asuransi, bahwa jika kita ingin berinvestasi (untuk mendapat uang banyak dalam waktu singkat) baiknya pada instrumen Reksadana, Logam Mulia, Properti, Business Opportunity dan lainnya... Bukan Asuransi. Salah besar bila berharap investasi pada instrumen Asuransi.

Tapi jika Anda merasa memiliki profesi/ pekerjaan yang beresiko (misalnya dilepas pantai, atau sering berpergian lintas pulau, atau pekerjaan lapangan dibidang konstruksi, dll), dan khawatir terhadap keberlangsungan hidup istri dan anak-anak Anda jika terjadi sesuatu pada diri Anda, silakan jadikan Asuransi sebagai salah satu ikhtiar/ usaha untuk membantu melindungi masa depan keluarga. Silakan pilih asuransi terbaik yang bisa memberikan manfaat sesuai kebutuhan Anda dengan biaya yang sesuai dengan kemampuan Anda.

Ketika Anda dengan tepat menempatkan uang Anda sesuai dengan peruntukkannya, niscaya tidak lagi Anda akan merasa tertipu dengan produk-produk keuangan yang banyak beredar. Jadi, mari kita sama-sama belajar dengan memperbaharui terus tingkat pemahaman dan wawasan kita tentang berbagai produk keuangan dewasa ini.

Selamat berinvestasi dan Salam Asuransi
Wassalamu'alaikum

E-Book GRATIS, 7 Tips Membeli Asuransi Jiwa

Tentunya Anda pernah mendapatkan penawaran untuk membeli asuransi jiwa, baik dari orang yang dikenal, maupun dari agen asuransi yang entah darimana ia mendapatkan nomor kontak Anda. Nah, sebetulnya bagaimana sih cara mendapatkan asuransi jiwa yang tepat buat kita? Berikut ini 7 tips bagaimana memilih dan membeli asuransi jiwa yang tepat sesuai kebutuhan dan kemampuan kita.

Anda bisa menyimak dalam presentasi berikut ini, atau Anda juga bisa mendownloadnya sebagai e-book, GRATIS! Jangan lupa LIKE fanpage MudahBerasuransi, untuk mendapatkan update informasi, tips dan trik serta e-book gratis seputar Asuransi Syariah lainnya!

Semoga bermanfaat!


7 Tips Membeli Asuransi Jiwa (2/2)

Setelah sebelumnya kita membahas 4 tips bagaimana membeli asuransi jiwa, mari kita simak tips selanjutnya.

#5 - Bandingkan produk sejenis, pilih yang paling tepat untuk Anda

Cara paling mudah untuk mendapatkan asuransi terbaik untuk diri Anda adalah dengan membandingkan beberapa proposal asuransi. Sama seperti membeli kendaraan, Anda berhak untuk memilih spesifikasi kendaraan terbaik dari berbagai merek yang tentunya harus cocok dan sesuai dengan keinginan Anda.

Silakan bandingkan beberapa aspek misalnya dari jumlah premi yang Anda keluarkan dengan manfaat yang akan Anda peroleh... Ingat jangan ikut-ikutan dengan orang lain, skema asuransi yang baik untuk orang lain, belum tentu cocok untuk Anda dan sebaliknya. #tipsbeliasuransi

#6 - Beli dari Perusahaan Asuransi yang memiliki kredibilitas baik

Belilah asuransi jiwa dari perusahaan yang berkredibilitas baik, salah satu cirinya yakni terdaftar di OJK. Jika Anda memilih asuransi syariah pastikan perusahaan tersebut memiliki Dewan Pengawas Syariah, dan perhatikan akad jual belinya, yang tentunya harus harus sesuai syariah.

Untuk melihat rekam jejak perusahaan asuransi secara obyektif, Anda bisa mencari informasi di internet atau bertanya kepada kerabat dan teman yang sudah membeli asuransi. #tipsbeliasuransi

#7 - Sesuaikan jumlah premi yang akan Anda keluarkan dengan manfaatnya

Salah satu ciri agen asuransi yang baik adalah, ia fokus menggali kebutuhan asuransi Anda, kemudian menyesuaikannya dengan kemampuan dan rencana masa depan Anda. Jadi dia tidak melulu menjual soal keunggulan produk dan perusahaannya.

Anda boleh bertanya soal komitmennya melayani Anda jika Anda akan membeli asuransi darinya. Selain itu agen asuransi juga harus mudah dihubungi, dan alangkah lebih baik jika Anda dan sang agen bisa menjalin hubungan baik, karena hubungan antara agen asuransi dan nasabahnya biasanya akan berumur panjang. Agen akan membantu Anda melakukan klaim jika terjadi sesuatu pada Anda. #tipsbeliasuransi

#Bonus - Sebaiknya jangan membeli asuransi untuk tujuan investasi

Banyak instrumen lain yang lebih baik dan lebih optimal untuk berinvestasi ketimbang asuransi, misalnya reksadana, logam mulia, properti, dan lain sebagainya.

Kenapa? 
Karena tujuan utama adanya asuransi memang bukan untuk investasi tapi proteksi/ perlindungan. #tipsbeliasuransi


klik untuk memperbesar
klik untuk memperbesar
klik untuk memperbesar
klik untuk memperbesar
Demikian 7 Tips Membeli Asuransi Jiwa, semoga bermanfaat!


Ingin berkonsultasi GRATIS seputar asuransi? Ingin memahami polis asuransi yang sudah dimiliki? Silakan hubungi via telepon/ sms/ WA 0856.209.4220, atau email ke deviazhar(at)gmail.com.

7 Tips Membeli Asuransi Jiwa (1/2)

Tentunya Anda pernah mendapatkan penawaran untuk membeli asuransi jiwa, baik dari orang yang dikenal, maupun dari agen asuransi yang entah darimana ia mendapatkan nomor kontak Anda. Nah, sebetulnya bagaimana sih cara mendapatkan asuransi jiwa yang tepat buat kita? Berikut ini 7 tips bagaimana memilih dan membeli asuransi jiwa yang tepat sesuai kebutuhan dan kemampuan kita.

www.mudahberasuransi.com

#1 - Pahami dan tentukan tujuan Anda membeli asuransi jiwa

Tujuan dasar berasuransi jiwa adalah untuk mendapatkan perlindungan dari berbagai musibah dalam hidup (seperti meninggal dunia, kecelakaan, sakit kritis, dll), terutama bagi seorang kepala keluarga yang memiliki tanggungan.

Jadi konsep sederhannya adalah asuransi akan melindungi/ membantu secara finansial apabila kepala keluarga tersebut terkena musibah yang membuatnya tidak dapat mencari nafkah lagi. Tujuannya agar anggota keluarga lainnya dapat terus melanjutkan kehidupannya secara normal tanpa harus menjual aset yang dimiliki atau bahkan merepotkan kerabat/ keluarga besar lainnya. #tipsbeliasuransi

#2 - Sesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan Anda

Jika Anda berusia 30 tahun dan berpenghasilan 10 juta rupiah perbulan, Anda dapat mengalokasikan 10% - 15% untuk membayar iuran (premi) asuransi, yang berarti sekitar 1 hingga 1,5 juta rupiah perbulan. Dan dengan jumlah tersebut Anda setidaknya bisa mendapat Uang Pertanggungan (apabila Anda mendapat musibah) berkisar 500 juta hingga 1 Milyar sesuai akad dan perjanjian yang telah disesuaikan dengan kebutuan Anda.

Jangan sampai Anda yang berpenghasilan 10 juta rupiah perbulan, dan membayar premi 1 juta rupiah perbulan tetapi Uang Pertanggungannya hanya 100 juta rupiah atau bahkan kurang... Itu bisa dikategorikan bahwa Anda underinsured. Dan ingat, jangan membeli asuransi jiwa tambahan yang tidak diperlukan.

Ayo, buat yang sudah memiliki asuransi jiwa, cek kembali polis Anda, berapa jumlah premi dan uang pertanggungan yang Anda  miliki! #tipsbeliasuransi

#3 - Sesuaikan jumlah premi yang akan Anda keluarkan dengan manfaatnya

Silakan berkonsultasi dan berdiskusi secara total dengan agen Anda mengenai apa saja manfaat yang akan diperoleh dengan sejumlah uang yang Anda keluarkan tiap bulan.

Contoh, dengan membayar premi 1 juta rupiah perbulan Anda bisa mendapat :
  a. 200 juta jika Anda terkena musibah kecelakaan.
  b. 500 juta rupiah jika Anda terkena sakit kritis.
  c. 500 juta Uang Pertanggungan jika Anda meninggal.
  d. Pembebasan pembayaran premi jika Anda meninggal, dan lain sebagainya.

Dengan nominal tersebut setidaknya Anda juga bisa menambah fasilitas lain (biasanya disebut rider) yang perlu Anda konsultasikan kepada agen Anda. #tipsbeliasuransi

#4 - Pelajari produk asuransi dengan rajin bertanya hal-hal yang ingin Anda ketahui

Sebagai konsumen, kita perlu lebih cerdas bertanya tentang detail produk asuransi, jadi jangan sembarangan meng-iya-kan omongan agen asuransi.

Agen asuransi yang baik adalah yang mengedukasi dan memberi petunjuk, tidak melulu berjualan keunggulan produknya.

Tanyalah dengan rutin beberapa pertanyaan dalam beberapa kali sesi kepada agen Anda, tidak perlu terburu-buru memutuskan untuk membeli asuransi, kecuali Anda sudah yakin dan merasa cocok dengan asuransi yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan Anda. #tipsbeliasuransi

klik untuk memperbesar
klik untuk memperbesar
klik untuk memperbesar
klik untuk memperbesar
bersambung ...

Ingin berkonsultasi GRATIS seputar asuransi? Ingin memahami polis asuransi yang sudah dimiliki? Silakan hubungi via telepon/ sms/ WA 0856.209.4220, atau email ke deviazhar(at)gmail.com.

Komik - Siapa Dulu


Setiap orang tua pasti sayang dengan anak-anaknya. Segala hal dilakukan demi anak. Semua hal dibeli untuk anak. Anak adalah agenda pertama yang harus diprioritaskan. Sampai dalam membeli asuransi jiwa pun anak di-nomor-satu-kan, meski sang orang tua belum memiliki asuransi jiwa...

Sayangnya hal tersebut sedikit keliru dalam konteks kepemilikan asuransi jiwa. Prioritas pertama yang harus dilindungi oleh asuransi jiwa adalah pencari nafkah. Seperti yang diutarakan komik diatas, pencari nafkah adalah salah satu unsur penentu yang paling vital dalam keberlansungan kehidupan keluarga, apabila pencari nafkah terkena musibah, misalnya sakit kritis atau bahkan meninggal dunia, setidaknya ada perlindungan dari asuransi yang bisa menjamin keberlangsungan hidup keluarganya hingga beberapa tahun kedepan.

So, jangan salah kaprah, yang perlu memiliki asuransi jiwa terlebih dahulu adalah Anda, sang pencari nafkah, kemudian baru deh' anggota keluarga lainnya :)

Mari berasuransi!

Ingin berkonsultasi GRATIS seputar asuransi? Ingin memahami polis asuransi yang sudah dimiliki? Atau sekedar bertanya mengenai produk-produk Asuransi Jiwa Syariah dari Allianz? Silakan hubungi via telepon/ sms/ WA 0856.209.4220, atau email ke deviazhar(at)gmail.com, atau langsung mengisi formulir aplikasi kami. 

Penting untuk Melindungi yang Paling Penting

Perlindungan menyeluruh dari Allianz untuk melindungi yang paling penting.
#1ygterpenting

Jelas dia bukan David Beckham yang mengasuransikan kakinya senilai 1,5 triliun rupiah di tahun 2006 lalu, yang memang sumber mata pencaharian utamanya berasal dari kakinya. Ia juga bukan Rod Stewart si penyanyi rock yang mengasuransikan suaranya hingga hampir 60 miliar rupiah.

Dia adalah Pak Ali, seorang ayah yang pekerjaan utamanya mencari nafkah. Dia sadar betul bahwa tugasnya sebagai kepala keluarga sangat berharga dan tidak ternilai, oleh karena itu ia harus bisa menjamin keberlanjutan kehidupan keluarganya apabila terjadi sesuatu dengan dirinya, karena menurutnya itulah yang paling penting, meski tentunya kita dan semesta tidak berharap hal itu terjadi.

Kediaman Pak Ali tidak seberapa memang, namun dia percayakan asetnya tersebut pada asuransi, pun dengan kendaraan kesehariannya. Jika rumah dan kendaraannya saja ia lindungi, maka sudah pasti diri dan keluarganya harus lebih utama, terutama persiapan untuk bisa mendapatkan masa depan yang baik bagi anak-anaknya. Alhamdulillah, sebagai seorang dokter profesi pak Ali juga bisa dilindungi, agar jika terjadi sesuatu resiko pada pekerjaannya, ia dapat menyelesaikannya dengan mudah tanpa mengganggu ketenangan kehidupan keluarganya.

Banyak hal penting dalam setiap renik kehidupan kita, mulai dari kehidupan itu sendiri, keluarga, persahabatan, petualangan, pendidikan, hingga yang bersifat bendawi, dan kesemua hal penting tersebut memiliki kesamaan yakni keniscayaan untuk hilang. Sebagian hal tersebut dapat kita jaga, salah satu caranya adalah dengan meminimalisir resiko kehilangan tersebut, dengan asuransi. Meski bukan segalanya, namun asuransi bisa menjadi pelindung dalam berbagai aspek kehidupan yang penting bagi kita. Allianz, sebagai salah satu provider asuransi terbesar di dunia juga sangat memperhatikan hal terpenting yang dimiliki oleh setiap individu. Melalui produk-produk yang bervarian, setiap orang di Indonesia dapat dibantu untuk melindungi hal #1ygterpenting bagi diri dan keluarganya bersama Allianz.

Seperti Pak Ali, ia melindungi diri dan keluarganya dengan asuransi jiwa dan kesehatan, karena diri dan kesehatannya penting baginya. Dia mempersiapkan masa depan anak-anaknya dengan asuransi pendidikan. Ia juga melindungi rumah dan kendaraannya dengan asuransi kerugian, karena hal itu juga penting bagi keberlangsungan kehidupan keluarganya. Bahkan ia juga melindungi profesinya, agar jika terjadi sesuatu hal yang membuat ia kehilangan pekerjaannya, asuransi profesi bisa mengurangi hal-hal yang tidak ia inginkan. Intinya Pak Ali selalu berusaha agar jika terjadi sesuatu hal pada dirinya, kehidupan istri dan anak-anaknya masih bisa terus berlanjut dengan baik, minimal hingga anak-anaknya besar dan mampu mencari nafkah sendiri.

Banyak hal penting dalam setiap aspek kehidupan yang menjadi harapan dalam hidup kita. Alangkah indahnya jika kita dapat terus memiliki hal penting tersebut hingga akhir usia.  Sedikit banyaknya asuransi dapat membantu kita memberi dan menebarkan manfaat tidak hanya untuk keluarga, tetapi juga orang lain, dan tidak hanya ketika kita hidup tetapi juga setelah kita pergi untuk selamanya.

#deviazhar

Towing Car dan Emergency Roadside Assistance dari Allianz


Buat yang sering berkendara mungkin sudah pernah lihat layanan Allianz yang diluncurkan tahun 2013 lalu, yakni Towing Car dan Emergency Roadside Assistance (ERA). Layanan ini memang khusus ditujukan bagi para nasabah asuransi mobil Allianz (MobilKu) yang mengalami musibah atau masalah di jalan raya.

Beberapa bantuan yang dapat diberikan oleh Towing Car dan ERA antara lain, mengatasi masalah kehabisan BBM, ban bocor, kerusakan aki, kerusakan atau masalah kunci mobil, dan tentu saja kerusakan mobil akibat kecelakaan maupun kerusakan mesin yang mengakibatkan kendaraan mati total. Sampai saat ini layanan Towing Car dan ERA sudah meliputi wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Semarang, Surabaya dan Bali.

Fasilitas yang diberikan oleh Towing Car dan ERA ini tidak dikenakan biaya alias GRATIS bagi seluruh nasabah Allianz yang memiliki polis paket MobilKu, dan hebatnya lagi, layanan ini dapat digunakan selama 24 jam dan 7 hari dalam seminggu. Bila nasabah membutuhkan bantuan tinggal menghubungi Call Center Allianz di nomor telepon (021) 2926 9999.

Ketka nasabah menghubungi Call Center, tim Towing Car dan ERA akan mendiagnosa awal apakah musibah atau kesulitan yang menimpa nasabah berupa masalah kecil seperti kehabisan bensin, ban bocor, aki tekor, kehilangan kunci yang hanya memerlukan bantuan ERA atau masalah yang cukup besar seperti mobil mati total sehingga membutuhkan mobil derek untuk dibawa ke bengkel rekanan Allianz Utama Indonesia.

Untuk mendapatkan informasi tentang Towing Car dan ERA bisa langsung hubungi (021) 2926 9999 atau kontak agen kami disini.

Jangan Anggap Enteng Asuransi Perjalanan


JAKARTA, KOMPAS.com - Jane, 39 tahun, tidak pernah menyangka, perjalanannya ke Seoul, Korea Selatan saat membawa rombongan turis dari Jakarta 6 bulan silam, membawa musibah. Ibu muda nan enerjik ini tiba-tiba jatuh pingsan saat perjalanan pulang menuju bandara. Saat itu juga Jane dibawa ke rumah sakit setempat. Jane harus dirawat dan dioperasi sampai 3 kali karena didiagnosa terserang stroke.

Bayangkan biaya yang harus dikeluarkan oleh Jane. Beruntung Jane membeli asuransi perjalanan sebelum berangkat. "Pas mau pulang semua di-cover (diganti) sampai uang deposit yang suami saya keluarkan, mulai penjemputan sampai diantar ke rumah," ungkap Jane kepada Kompas.com.

Sejak saat itu, Jane yang berprofesi sebagai tour leader selalu menyarankan kepada para turis dan agen travel agar selalu mempersiapkan diri dengan asuransi perjalanan. “Turis Indonesia kebanyakan malas mengajukan. Padahal murah koq," ujar Jane. Sejauh ini menurut Jane, para turis membeli asuransi perjalanan hanya dan bila disyaratkan dalam pengajuan visa.

Sejauh ini masih sedikit pilihan asuransi perjalanan di Indonesia. Kebanyakkan adalah perusahaan asuransi dari luar negeri yang menyediakan premi asuransi perjalanan. Tejasari, perencana keuangan profesional, mengungkapkan, “Masalah bisnis saja. Asuransi diluar sudah bisa menerima risiko perjalanan”.

Bisnis asuransi perjalanan ini juga terkait dengan salah satu masalah di bidang asuransi perjalanan di Indonesia yaitu harga. Asuransi dari perusahaan luar negeri lebih mahal dibanding premi dari perusahaan asuransi dalam negeri. Namun bila ditelisik fasilitasnya, premi dari perusahaan luar negeri lebih menanggung banyak risiko. "Ya ada uang ada barang," ujar Tejasari.

Berikut tips memilih premi asuransi perjalanan.

  1. Mengetahui secara detil isi premi
    Pembeli premi asuransi perjalanan harus meneliti detil hal apa saja yang ditanggung. Jangan sampai membeli premi asuransi yang sama dengan premi yang sudah kita punya. Tejasari menjelaskan, “Kalau sudah punya asuransi kesehatan yang bisa menanggung kesehatan di luar negeri, buat apa beli lagi. Cukup beli asuransi perjalanan yang menanggung kehilangan barang misalnya”.

  2. Mencari perbandingan
    Bandingkan harga dan fasilitas premi yang sama dari perusahaan asuransi lain. Jangan sampai istilah membeli kucing dalam karung menimpa kita. "Penting untuk menentukan mana yang lebih sesuai dan mana yang tidak sesuai dengan kebutuhan," ucap Tejasari.

  3. Beli di agen yang tepat
    Asuransi perjalanan bisa dibeli melalui agen asuransi, agen travel, atau online. Semua dinilai sama namun Tejasari mengakui melalui agen asuransi atau agen travel lebih cocok buat turis Indonesia. "Orang kita senangnya bertemu langsung dan ngomong, bukan baca. Kalau online kan kita harus baca detil," jelasnya.

    Jane, sebagai yang pernah mengalami musibah sakit di luar negeri juga mengungkapkan senada, agen asuransi atau agen travel sangat membantu untuk mempermudah dan mempercepat proses pengajuan asuransi.

    "Saat kejadian travel agent saya langsung mem-push perusahaan asuransi dan membantu komunikasi dengan keluarga di rumah," ujar Jane yang saat ini masih menjalani tahap penyembuhan.

    Paling penting pastikan data tentang kita yang dimasukkan oleh agen asuransi atau agen travel adalah data yang benar. Cek lagi isiannya sebelum beli.

  4. Premi asuransi perjalanan tambahan
    Untuk wisata atau perjalanan yang berisiko tinggi, biasanya perusahaan asuransi enggan menanggung. Risiko tinggi yang dimaksud adalah olah raga, wisata alam liar, atau ke tempat yang dianggap berbahaya misal ke daerah konflik. "Biasanya kita harus bayar premi tambahan apalagi buat yang profesional," jelas Tejasari yang juga seorang pendaki gunung.

Sumber : http://travel.kompas.com/read/2013/07/17/1711020/Jangan.Anggap.Enteng.Asuransi.Perjalanan
17 Juli 2013

Komik - Instan


Adalah hal yang sangat manusiawi, ketika kita ingat akan satu hal disaat akan kehilangan...
Misalnya, kita ingat ban serep ketika ban kita bocor atau kita ingat dokter ketika kita sakit... Tapi bukankah lebih baik jika kita mempersiapkan segala sesuatunya sebelum kejadian-kejadian itu terjadi... alangkah lebih baik bila kita selalu sedia ban serep di dalam mobil kita dan kita selalu menjaga kesehatan dengan berolah raga dan menjaga pola makan sehat sebagai investasi terbaik.

Sama halnya dengan asuransi, kita bisa mempersiapkan diri untuk melindungi hal-hal yang kita miliki jauh hari sebelumnya, karena kita tidak pernah tahu kapan kejadian-kejadian beresiko tersebut menimpa kita atau keluarga kita... Jadi ketika kejadian beresiko itu datang, setidaknya kita sudah siap... Karena, jarang sekali ada asuransi yang bisa menanggung resiko ketika resiko itu telah datang...

Mari lindungi diri dan keluarga kita dengan berasuransi.
Ayo berasuransi :) 

Komik - Mobil


Saya sempat bertanya kepada beberapa teman tentang hal ini... pertanyaan seputar perlindungan terhadap diri dan barang-barang yang dimiliki... Dan ternyata memang betul, teman-teman saya memiliki prioritas untuk melindungi dulu diri dan keluarganya, setelah itu barulah mereka melindungi aset yang dimiliki, seperti mobil dan rumah, bahkan profesi mereka.

Tunggu apa lagi, Ayo berasuransi!
Untuk pertanyaan/ konsultasi mengenai asuransi silakan email : deviazhar(at)gmail.com

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...