Pencegahan Penyakit Stroke (3/3)


Seperti yang sudah kami bahas pada artikel pembuka tentang Penyakit Stroke dan Cara Penanganannya, bahwa penyakit berbahaya ini perlu mendapat perhatian khusus bahkan terhadap mereka yang sudah pernah mengalami stroke, harus diwaspadai terjadinya serangan kedua yang biasanya jauh lebih berbahaya dibanding pertama. Namun serangan ini pun dapat dicegah. Berikut ini tujuh langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah serangan stroke.
  1. Perkuat kondisi fisik dengan berolahraga
    Melakukan aktivitas fisik secara teratur membantu Anda menurunkan tensi darah dan menciptakan keseimbangan lemak yang sehat dalam darah. Jika Anda terlalu sibuk untuk mencari waktu khusus berolahraga, usahakan tetap aktif dengan memperbanyak berjalan kaki, sebisa mungkin dibiasakan sebagai latihan setiap harinya. Dokter menyatakan bahwa berjalan mengurangi risiko stroke lebih dari 25% jika Anda berjalan selama dua jam setiap minggu atau 20 menit per hari. Namun jika Anda memiliki waktu khusus berolahraga alangkah lebih baik bila dipadukan dengan diet seimbang hal ini akan membuat Anda lebih segar, cerdas dan jauh dari penyakit stroke.
  2. Makanlah dengan sehat
    Anda mungkin sudah mendengarnya ribuan kali, namun penting artinya bila Anda disiplin memakan sedikitnya lima porsi buah dan sayuran setiap hari. Hindari makan daging merah terlalu banyak karena lemak jenuhnya bisa membuat pembuluh darah mengeras. Konsumsi makanan berserat dapat mengendalikan lemak dalam darah.
  3. Kurangi garam
    Garam dapat meningkatkan tekanan darah yang bisa memicu stroke. Kurangi asupan garam dan makanan asin lainnya, terutama segala macam makanan kaleng dan olahan. Sebuah sendok teh garam - yang setara dengan 2.400 miligram - seharusnya cukup untuk satu hari.
  4. Pilih minyak zaitun 
    Minyak zaitun jauh lebih sehat daripada minyak sayur atau lemak hewan untuk semua metode memasak - menggoreng, menumis, memanggang. Sebuah penelitian di Prancis mengungkapkan bahwa orang yang menggunakan minyak zaitun secara teratur cenderung mengurangi resiko menjadi korban stroke sebesar 40%.
  5. Hentikan kebiasaan merokok dan mengkonsumsi alkohol 
    Merokok menyebabkan pengerasan dinding pembuluh darah (atherosclerosis) dan membuat darah Anda menjadi mudah menggumpal, hal ini akan meningkatkan risiko stroke hingga 150% dan bahkan lebih dari 200%! Berhenti merokok akan mengurangi dengan signifikan risiko terkena stroke. Meminum alkohol juga dapat menaikkan tensi darah, oleh karena itu menguranginya berarti menghindarkan Anda dari tekanan darah tinggi yang menyebabkan stroke.
  6. Pantau kesehatan secara teratur 
    Anda harus teratur memeriksa tekanan darah, gula darah, kolesterol dan faktor-faktor lain yang dapat menunjukkan masalah kesehatan di masa depan. Tekanan darah yang tinggi bisa membuat pembuluh darah Anda mengalami tekanan ekstra. Walaupun tidak menunjukkan gejala, ceklah tensi darah secara teratur. Begitu pula dengan berat badan, jika berlebih akan meningkatkan risiko Anda mengalami tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan diabetes, dan semuanya dapat memicu terjadinya stroke.
  7. Mencari Informasi 
    Dengan mengikuti perkembangan informasi tentang kesehatan, banyak hal penting yang diperoleh guna menghindari kemungkinan atau menekan risiko stroke. Bila kita sudah mengenali tentang gejala dan penyebab serta resiko stroke, diharapkan kita semua lebih waspada dan hati-hati dengan selalu menjaga kesehatan.
Demikian rangkaian artikel tentang stroke yang dapat kami rangkum dari berbagai sumber. Semoga bermanfaat untuk kita semua :)

Allianz memasukkan Penyakit Stroke sebagai bagian dari 49 penyakit kritis yang dicover melalui rider CI+ (Critical Illness Plus); salah satu persyaratan klaimnya adalah jika tertanggung tidak dapat melakukan tiga dari lima Aktifitas Hidup Sehari-hari secara terus-menerus selama minimal tiga bulan.


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...