MENYIASATI BIAYA KESEHATAN DIMASA KRISIS


Dalam sebulan ini aku nengok kerabat yang harus dirawat di rumah sakit sebanyak empat kali. 
  1. Suami teman yang terkena demam berdarah dirawat 5 hari 
  2. Anak teman yang panasnya enggak turun-turun dirawat 4 hari (ternyata infeksi di kelamin karena sering nahan pipis) 
  3. Ortu aku sendiri  yang dirawat karena bronchitis 
  4. Teman yag terkena typhus dan sepertinya hari ini masih dalam perawatan.
Rata-rata biaya yang dikeluarga antara 10 - 20 juta rupiah tergantung dari kelas kamar yang dipilih. Padahal kalau saja ada askes mungkin yang dikeluarkan untuk preminya kurang lebih 1 - 2 juta. Kadang karena kita sayang mengerluarkan uang sedikit, malah mendapat kerugian yang lebih besar.

Dari cerita diatas, aku mau pesen sama temen-teman, asuransi kesehatan itu sangat perlu sekali terutama untuk rawat inap, karena sekali harus dirawat di RS, biayanya jutaan bahkan bisa belasan juta ( th 2002 aku pernah dirawat 5 hari di RSPI biayanya diatas 10jt, untungnya aku punya askes). Asuransi gunanya untuk mengalihkan resiko kerugian secara finansial. Mungkin orang enggak bayar premi untuk asuransi kesehatan karena kalau tidak ada klaim uangnya enggak balik.

Agar uang tabungan kita yang sudah payah kita kumpulkan tidak harus dikeluarkan untuk biaya rumah sakit, maka setiap keluarga harus mempunyai asuransi kesehatan untuk ketenangan dan kenyamanan keluarga. Bagi yang sudah mempunyai asuransi kesehatan tidak perlu menambah dengan membeli askes lagi. Lebih baik uangnya disimpan untuk keperluan dana darurat.

Membeli askes tidak perlu kelas yang mahal agar premi yang dibayarpun tidak mahal. Anda akan merasa beruntung bila ada klaim dan akan merasa rugi bila tidak ada klaim. Yang penting punya askes.

Beberapa tips dalam memilih membeli & menggunakan askes : 
  1. Pilih perusahaan asuransi dengan RBC diatas 120% 
  2. Pilih asuransi yang terpisah dari asuransi jiwa (asuransi kesehatan murni) dengan manfaat penuh bila terjadi rawat inap. 
  3. Asuransi kesehatan yang menjadi satu dengan asuransi jiwa atau unitlink, biasanya bersifat santunan, bukan penggantian penuh sesuai limit. 
  4. Tanyakan apakah rawat inap ada minimalnya (ada yang menentukan harus 2 hari dirawat baru bisa klaim)
Bila sudah ada askes dan harus dirawat dirumah sakit, tidak perlu naik kelas. Misalnya dapat jatah kelas 1 dan mau naek ke kelas VIP. Akibat dari kenaikan kelas kamar bukan hanya kamar saja yang nambah, tetapi seluruhnya menjadi naik, biaya dokter, obat, walaupun yang digunakan sama persis. Apalagi bila terjadi tindakan (operasi) biayanya naik banyak sekali.

Ditulis oleh Rina Dewi Lina MM, CFP®  
http://www.ninarina.com/index.php/2009030978/Artikel/menyiasati-biaya-kesehatan-dimasa-krisis.html

1 comment:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...