Lloyd's of London : Cikal Bakal Asuransi

Hari ini saya baca-baca lagi koleksi buku tentang asuransi, dan menemukan satu hal yang kayaknya perlu dishare nih, yakni kilasan tentang cikal bakal asuransi... Tulisan ini diambil dari buku Wira Arjuna yang salah satu bahasannya mengupas tentang kisah awal berdirinya asuransi di dunia modern, semoga cuplikan buku ini bisa bermanfaat, guys.

Ilustrasi London Coffee Housetahun 1668 /Photo: Lordprice Collection / Alamy
Cikal bakal asuransi mulai terlembaga secara bisnis tahun 1668 M di Coffe House London dengan berdirinya Lloyd's of London. Coffee House milik Lloyd ini merupakan tempat santai para juragan kapal. Dari obrolan mereka, para juragan kapal ini terpikir untuk saling membantu memberikan perlindungan diantara mereka dengan cara saling patungan mengumpulkan dana. Dana yangterkumpul akan digunakan untuk membantu bila ada di antara mereka yang mengalami kecelakaan.
Jadi, asuransi perjalanan di lautan merupakan asuransi pertama kali. Mekanismenya, seseorang meminjamkan sejumlah harta untuk kapal yang akan berlayar. Jika kapal itu hancur, pinjaman akan hilang. Jika kapal selamat, pinjaman akan dikembalikan dengan tambahan yang disepakati. Untuk sementara, kapal itu digadaikan sebagai jaminan atas pengembalian utang dan tambahannya.
Setelah itu, pada abad ke-17 Masehi, di Inggris muncul asuransi untuk kebutuhan di daratan. Bentuk asuransi yang pertama kali muncul adalah asuransi kebakaran. Kebutuhan ini muncul setelah terjadi kebakaran hebat di kota London pada tahun 1666 Masehi. Lebih dari 13 ribu rumah dan sekitar 100 gereja terbakar. Asuransi kebakaran ini kemudian menyebar ke banyak negara di luar Inggris pada abad ke-18 Masehi, khususnya di Jerman, Prancis, dan Amerika Serikat.
Setelah itu, asuransi berkembang pesat di seluruh Eropa dan menyebar ke belahan bumi lain termasuk Indonesia baik karena dibawa oleh penjajah maupun karena hubungan dagang antar wilayah. Kemudian, dengan berkembangnya ekonomi, asuransi pun terus mengikuti kemajuan tersebut baik karena kebutuhan yang ditimbulkannya yang mau tidak mau harus dipenuhi oleh para pihak yang mengadakan hubungan maupun karena semakin bertambahnya jenis layanan yang dicakup.

Sumber tulisan : Arjuna, Wira. Agen Asuransi Nggak Kaya, Ngapain Aja? : hal 26-27, Elexmedia, 2011
Sumber gambar : http://www.telegraph.co.uk/

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...