Penanganan Penyakit Stroke (2/3)



dr.Yuda Turana Sp.S mengungkapkan bahwa banyak persepsi yang salah dalam mengenal stroke, misalnya saat mengalami gejala stroke ada beberapa orang melakukan penusukan pada ujung-ujung jari menggunakan jarum dengan harapan akan mendapat kesembuhan. Namun bila hal tersebut dilakukan malah akan terjadi sebaliknya, dengan menusukkan jarum maka akan menyebabkan nyeri yang dapat memicu terjadinya kenaikan tekanan darah dan memperburuk keadaan stroke.

Ada juga yang memberikan ramuan-ramuan tradisional yang dipercaya dapat menyembuhkan penyakit dan menghilangkan gejala stroke, namun ada beberapa ramuan yang dapat menyebabkan gangguan pembekuan darah yang bila diberikan pada penderita stroke perdarahan akan memperburuk keadaannya. Oleh karena itu sebaiknya dihindari pemberian ramuan atau obat-obatan tradisional sebelum diketahui dengan pasti apakah stroke iskemik (sumbatan) atau stroke perdarahan.

“Waktu adalah Otak” adalah yang harus diingat oleh setiap orang, semakin cepat mendiagnosis dan mengobati maka tidak hanya menyelamatkan hidup tetapi dapat memulihkan keadaan. Oleh karena itu jika muncul gejala stroke penderita harus segera dibawa ke Rumah Sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan secepat mungkin.

Dokter Spesialis Bedah Syaraf dr Setyo Widi N SpBS (K) mengungkapkan bahwa 3 jam pertama saat seseorang mengalami stroke merupakan golden period (waktu utama), yang mengharuskan pasien stroke dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan pertama.

"Kalau lebih dari tiga jam maka kerusakan yang dialami pasien stroke akan lebih permanen," ujarnya. Setyo mengatakan stroke tergolong penyakit mematikan. Satu dari enam orang berpotensi menderita penyakit ini. Setyo juga menuturkan bahwa penanganan penyakit stroke harus dilakukan secara terpadu. Kunci keberhasilan penanganan stroke, kata Setyo, salah satunya adalah melakukan tindakan secepat mungkin pasca terjadinya serangan. "Terutama pada stroke yang disebabkan oleh tersumbatnya pembuluh darah yang bertugas menyuplai darah ke bagian penting di otak," kata Setyo.

Dia menyatakan, dibutuhkan kesigapan dan kecepatan dalam penanganan kasus stroke agar risiko kerusakan otak dapat diminimalkan. Setyo kembali menekankan waktu terbaik pasien datang ke rumah sakit adalah paling lama tiga jam setelah terjadinya serangan atau sering disebut sebagai golden period. "Tiga jam pertama itu untuk mengoreksi penyumbatan yang terjadi," kata Setyo.

Allianz memasukkan Penyakit Stroke sebagai bagian dari 49 penyakit kritis yang dicover melalui rider CI+ (Critical Illness Plus); salah satu persyaratan klaimnya adalah jika tertanggung tidak dapat melakukan tiga dari lima Aktifitas Hidup Sehari-hari secara terus-menerus selama minimal tiga bulan.


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...